Site Links

Minggu, 26 Februari 2023

Filled Under:

Mengapa Disebut dengan Rumah Minimalis?

 



Rumah Minimalis Mengapa demikian orang-orang mengkategorikan rumah dengan sebutan tersebut? Akhir-akhir ini, banyak yang memutuskan untuk mempunyai atau bahkan membangun rumah ideal yang minimalis. Beberapa arsitek ditugaskan untuk membangun rumah minimalis yang ideal di sebuah perumahan penduduk. Para pengantin baru yang mencari rumah seperti itu di sana-sini. Maka dari itu, berikut pengertian dan sejarah singkat tentang apa itu rumah minimalis, beserta mengapa rumah seperti ini banyak didambakan generasi milenial.

Baca juga:  Apa Aspek yang Mencolok dari Rumah Minimalis?

Rumah Minimalis Masih Menjadi Trend, Apa Saja Ciri-Cirinya?

Kata “minimalis” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merujuk pada kesederhanaan dan keterbatasan unsur-unsur yang digunakan dalam sebuah benda atau tempat. Konsep minimalisme sudah digunakan sejak tahun 1960-an dalam seni lukis dan pahat. Konsep ini merambat ke pemikiran manusia kalau minimalis akan terlihat lebih sederhana tapi fasilitas yang dibutuhkan berkecukupan. Karena walau terlihat minimalis, tapi semua fasilitas dan perabotan tersedia di dalam rumah. Terlebih, membangun sebuah rumah, maupun memiliki sebuah rumah adalah seni tersendiri; dari seunik dan secantik dekorasi kita terhadap rumah yang kita tinggali, walaupun sederhana, pasti membuat kita merasa puas terhadap apa yang kita miliki.

Sejarah Singkat

Konsep minimalis dalam arsitektur sudah berkembang dari zaman ke zaman. Di mulai dengan rancangan arsitektur terdahulu yang dikemukakan pada abad ke-20, dalam krisis Malaise di Eropa, yang mana di masa penjajahan di Eropa banyak rumah-rumah yang hancur akibat perang. Rakyat yang rumahnya hancur, sulit untuk membangun kembali, melihat perekonomian mereka buruk.

Kemudian, sebuah pemikiran baru muncul kalau rumah-rumah (yang nantinya kemungkinkan akan hancur akibat perang) bisa lebih sederhana, dari segi material bangunan, dan murah, serta terjangkau, untuk dibangun kembali. Dari ide tersebut, terlahirlah konsep yang berasal dari Jerman, existenzminimum atau dalam bahasa Indonesia “hunian yang minimalis”.

Dari situlah rumah minimalis mulai dibangun di banyak perumahan, maupun kompleks hunian masyarakat, yang diperuntukan untuk masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Lalu, Apa yang Membuat Rumah Disebut-Sebut sebagai Minimalis?

Walaupun rumah yang kamu punya adalah rumah yang berukuran kecil, tapi bukan berarti rumah tersebut dikatakan sebagai rumah minimalis. Desain yang sederhana, furnitur yang tidak terlalu banyak namun tersedia untuk kebutuhan yang penting dipakai sehari-hari, dan juga ruang tempat yang dipakai bisa dipakai untuk ruang lainnya, seperti kamar tidur yang juga bisa dipakai untuk ruang tamu.

 “Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi”

~ Leonardo da Vinci

Di zaman modern ini, banyak teknologi yang memudahkan semua aspek dalam kehidupan. Seperti kasur yang bisa diubah menjadi sofa untuk menerima tamu. Ketika tidak dipakai keduanya, bisa ditutup rapat, ruangan tersebut bisa menjadi ruang kosong. Begitulah arti dari rumah minimalis yang bermaksud ke penggunaannya dan kelihatannya yang sederhana dan minimal.

Minimalis bukan hanya Sederhana, tapi Lebih Baik

Penerapan rumah minimalis yang banyak orang sukai lebih baik yang mungkin kamu kira. Zaman sekarang, rumah minimalis dipakai oleh semua kalangan ekonomi di masyarkat. Mau itu dari kalangan ekonomi ke atas, banyak yang ingin rumah minimalis karena lebih terlihat elegan walau luas rumah yang minim.

Desain yang dibuat oleh arsitektur sekarang ini lebih membuat rumah minimalis lebih keren dan nyaman, terutama bagi yang introvert, rumah kecil yang nyaman untuk beraktivitas indoor di wilayah terpencil akan terlihat bagai surga bagi mereka. Terlebih, kita juga bisa dengan mudah bersihkan interior rumah.

Baca juga:  Apakah Rumah Minimalis itu Nyaman?

Mengapa Orang Lebih Memilih Rumah Minimalis?

Bagaimana Letak yang Bagus bagi Penghuni Rumah Minimalis?


link terkait:https://www.atapteduh.com/


0 komentar:

Posting Komentar